Pengecoran Perdana Tiang Masjid Nur’aini Akbar Dimulai, Tanda Awal Pembangunan Rumah Allah Berbasis Infak

Table of Contents
Tanjungpinang, Liputankeprinews.com — Prosesi doa selamatan dan pengecoran perdana tiang Masjid Nur’aini Akbar Fisabilillah digelar pada Senin (1/12/2025). Kegiatan ini menjadi tonggak awal pembangunan masjid yang berdiri di atas tanah wakaf bersertifikat seluas kurang lebih 14.500 m², berlokasi di Jalan Bunga Raya, Madong, Kelurahan Kampung Bugis, Kota Tanjungpinang.

Pembangunan masjid yang dirancang dua lantai dengan ukuran keseluruhan 50 x 50 meter tersebut dibangun di atas struktur kuat yang terdiri atas 54 tiang kecil berukuran 25 x 50 sentimeter dan tinggi 5 meter serta 4 tiang utama berukuran 100 x 100 sentimeter dan tinggi 5 meter.

Pada tahap awal ini, pengecoran difokuskan pada 4 tiang utama dan 24 tiang kecil, sesuai dengan besaran infak yang telah masuk. Adapun nilai infak yang dibutuhkan yakni Rp6.000.000 untuk setiap tiang utama dan Rp3.000.000 untuk setiap tiang kecil.

Masjid Baru, Pusat Dakwah dan Aktivitas Para Santri

Pembina dan Ketua Yayasan Manaqib Sultonul Aulia, KH. Dr. Bambang Mariyono, M.Pd, mengungkapkan bahwa keberadaan Masjid Nur’aini Akbar akan menjadi pusat kegiatan keagamaan bagi santri dan santriwati Pondok Pesantren Sultonul Aulia.

“Masjid ini ke depan bukan hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat dakwah, kajian, dan pembinaan yang insya Allah akan melahirkan intelektual Islam dari tanah Melayu,” jelasnya.

Ketua Yayasan Manaqib Sultonul Aulia, Bapak Kusnadi, turut mendampingi prosesi selamatan dan menyampaikan dukungan penuh atas kelancaran pembangunan masjid tersebut.

Antisipasi Kebutuhan 15–50 Tahun Mendatang

Ketua Panitia Pelaksana Pembangunan, H. Suroso, menjelaskan bahwa Masjid Nur’aini Akbar dirancang dengan kapasitas hingga 1.500 jemaah, sebagai bentuk antisipasi kebutuhan kegiatan keagamaan santri hingga puluhan tahun mendatang.

“Keberadaan masjid ini sangat penting sebagai ruang aktivitas para santri di luar jam belajar. Selain itu, masjid ini juga disiapkan untuk pelaksanaan dzikir akbar, tabligh akbar, serta kegiatan keagamaan berskala besar lainnya,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa keberadaan masjid yang nyaman dan menenangkan menjadi kebutuhan mutlak untuk membangun akhlak dan karakter generasi muda, terutama di era gadget yang rentan mengalihkan perhatian mereka ke hal-hal negatif.

Dibangun dari Infak Terbaik Umat

H. Suroso menjelaskan bahwa konsep utama pembangunan masjid ini adalah infak terbaik dari para jemaah dan hamba Allah dari berbagai wilayah. Meski demikian, pihaknya tetap terbuka menerima hibah tidak mengikat baik dari pemerintah maupun pihak swasta.

“Kami yakin kekuatan infak umat, dengan izin Allah SWT, akan menegakkan masjid ini hingga berdiri megah dan menjadi tempat yang makmur. Pengecoran tiang utama dan tiang kecil hari ini adalah simbol tegaknya Rumah Allah yang dibangun atas keikhlasan,” tuturnya.

Ia juga mendoakan agar seluruh donatur mendapatkan balasan kebaikan dan pahala yang berlipat dari Allah SWT.

Saluran Donasi Resmi

Panitia Pembangunan Masjid Nur’aini Akbar membuka pintu donasi melalui rekening resmi:

Bank Syariah Indonesia (BSI)
No Rekening: 7319832208
A.n Panitia Pembangunan Masjid Nur’aini Akbar

“Semoga infak dan sumbangsih umat menjadi amal jariyah yang terus mengalir serta bermanfaat bagi pembangunan Masjid Nur’aini Akbar Fisabilillah,” tutup H. Suroso.

---

(Mitra Redaksi).

Posting Komentar