Tongkang Bermuatan 4.400 Ton Batu Kandaskan Diri di Karimun Akibat Bocor
Table of Contents
Karimun, Liputankeprinews.com — Sebuah tongkang bernama Comford Shipping 272 yang mengangkut sekitar 4.400 metrik ton batu granit dari Batu Pahat, Malaysia, menuju Singapura mengalami kebocoran saat berlayar. Demi menghindari risiko tenggelam, tongkang tersebut terpaksa dikandaskan di perairan Desa Pongkar, Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau pada Kamis (13/11/2025).
Informasi tersebut disampaikan oleh Sunaryanto, Kepala Bidang Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli (KBPP) KSOP Kelas I Tanjung Balai Karimun, saat ditemui di kantornya pada Senin (17/11/2025).
“Iya benar, agennya sudah menghubungi kami. Mereka sedang mengurus izin untuk kegiatan pembongkaran muatan ke tongkang lain agar tongkang yang bocor bisa diperbaiki,” ujar Sunaryanto.
KSOP Lakukan Sidak Lokasi
Sunaryanto menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan langsung ke lokasi tongkang yang bocor untuk memastikan kondisi dan penanganan yang diperlukan.
“Pihak KSOP sudah sidak ke lokasi tongkang. Saat ini kami menunggu kedatangan pihak agen yang rencananya hari ini mengurus izin pembongkaran muatan serta rencana perbaikan tongkang,” tambahnya.
Penjelasan Agen Pelayaran
Sementara itu, Raja Silalahi, perwakilan agen pelayaran PT Putra Samudra Inti cabang Karimun, menjelaskan bahwa tongkang tersebut mengangkut batu ukuran 20 mm dari Batu Pahat. Setelah satu hari pelayaran, cuaca buruk disertai ombak dan angin kencang menyebabkan tongkang mengalami kebocoran.
“Kapten kapal menghubungi owner dan melaporkan bahwa jika perjalanan ke Singapura dilanjutkan, tongkang berpotensi tenggelam. Kapten kemudian meminta owner menghubungi agen di Karimun untuk mencari titik koordinat terdekat yang aman,” jelas Raja Silalahi.
Raja menambahkan bahwa ia berkoordinasi dengan rekannya di Desa Pongkar untuk mencarikan lokasi pengandasan yang aman dan tidak mengganggu alur pelayaran maupun aktivitas nelayan.
“Atas informasi dari teman di Pongkar, tongkang akhirnya bisa kami kandaskan di titik koordinat yang aman. Kami sedang mengurus izin perbaikan dan pemindahan muatan ke tongkang lain yang sudah standby. Setelah diperbaiki, batu granit akan dimuat kembali dan dibawa menuju Singapura,” tutupnya.
---
(HN/Samsul).
Posting Komentar