Warga Pekon Purawiwitan Keluhkan PDAM Tak Berfungsi Meski Tetap Bayar Tiap Bulan

Table of Contents
Lampung Barat, Liputankeprinews.com – Sejumlah warga Pekon Purawiwitan, Kecamatan Kebun Tebu, tepatnya di Pemangku Cipta Raya, mengeluhkan layanan air bersih dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang sudah lama tidak berfungsi dengan baik. Ironisnya, meski air jarang mengalir, warga tetap harus membayar tagihan setiap bulan.

Salah satu warga setempat mengaku kecewa dengan kondisi tersebut.

“Air PDAM sudah lama tidak berfungsi karena tekanannya sangat kecil, bahkan untuk mengisi air di kamar mandi saja tidak naik. Tapi kami masih tetap ditagih setiap bulan. Kami berharap pihak PDAM segera memperbaikinya agar air bisa kembali mengalir,” ujar salah seorang warga, Kamis (30/10/2025).



Menanggapi keluhan tersebut, salah satu teknisi perawatan PDAM yang ditemui awak media menjelaskan bahwa dirinya telah mengajukan permohonan perbaikan ke kantor PDAM Kebun Tebu, namun hingga kini belum ada tindak lanjut.

“Kami sudah sampaikan laporan ke kantor PDAM, tapi belum ada respon. Bahkan setahu saya, untuk PDAM di wilayah Lampung Barat ini memang belum memiliki izin resmi,” ungkap teknisi tersebut.


Sementara itu, saat dikonfirmasi terpisah, Kepala Unit PDAM berinisial A yang baru satu tahun bertugas di wilayah tersebut membenarkan adanya kendala distribusi air di Purawiwitan.

Memang aliran air di Purawiwitan sering tidak lancar, kadang hidup malam, kadang siang. Itu sudah lama terjadi. Kemarin anggota dewan bersama ketua sudah turun langsung mengecek, dan kami sedang mengusulkan pembangunan Water Treatment Plant (WTP) agar distribusi air bisa kembali normal,” jelasnya.


Ia menambahkan, perbaikan jaringan air tidak bisa dilakukan secara instan karena terkendala masalah anggaran.

“Air mati ini baru beberapa bulan terakhir. Kami sudah mengajukan laporan ke pusat dan sempat ditinjau oleh tim dari SPI. Tapi karena terkendala dana, prosesnya belum bisa cepat,” pungkasnya.


Warga berharap pemerintah daerah dan pihak PDAM segera turun tangan melakukan evaluasi serta perbaikan jaringan air bersih. Mereka menilai, air merupakan kebutuhan pokok masyarakat yang seharusnya mendapat perhatian serius dari instansi terkait.


---

(S.Yanto).

Posting Komentar