Diduga Ada Selisih Jumlah Murid dan Dana BOS di SDN UPTD 010098 Prapat Janji, Kepala Sekolah Enggan Beri Keterangan

Table of Contents
Asahan, Liputankeprinews.com — Dugaan ketidaksesuaian antara jumlah murid dan penerima Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) mencuat di SD Negeri UPTD 010098 yang berlokasi di Desa Prapat Janji, Kecamatan Buntu Pane, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Informasi yang diterima redaksi menyebutkan adanya perbedaan data antara jumlah siswa terdaftar dengan jumlah penerima dana BOS. Berdasarkan hasil penelusuran tim Liputankeprinews.com, jumlah murid terdaftar di sekolah tersebut tercatat sebanyak 136 siswa, sementara data penerima bantuan dana BOS disebut mencapai 146 siswa.

Perbedaan angka tersebut menimbulkan pertanyaan publik terkait transparansi dan akurasi penggunaan dana BOS di sekolah tersebut.

Saat dikonfirmasi oleh wartawan Liputankeprinews.com melalui pesan WhatsApp pada Selasa (28/10/2025), Kepala Sekolah SDN UPTD 010098 Prapat Janji enggan memberikan tanggapan. Pesan konfirmasi yang dikirim tidak direspons hingga berita ini diturunkan.

“Kami hanya ingin memperoleh klarifikasi langsung dari pihak sekolah agar informasi yang beredar tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat,” ujar salah satu warga Desa Prapat Janji yang enggan disebutkan namanya.


Masyarakat berharap pihak sekolah dapat memberikan penjelasan terbuka mengenai data penerima BOS agar publik mengetahui kejelasan alur penggunaan dana pendidikan tersebut.

Liputankeprinews.com juga berupaya mengonfirmasi pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan terkait dugaan selisih data ini. Namun hingga berita ini dipublikasikan, belum ada keterangan resmi yang diberikan.

Sebagai bentuk profesionalisme, redaksi masih memberikan ruang klarifikasi bagi pihak SD Negeri UPTD 010098. Apabila pihak sekolah tidak memberikan penjelasan lebih lanjut, tim berencana menyampaikan laporan resmi kepada Inspektorat Kabupaten Asahan untuk dilakukan audit dan pemeriksaan lebih lanjut.

Kasus dugaan ketidaksesuaian data BOS ini menjadi perhatian masyarakat karena menyangkut penggunaan dana negara untuk dunia pendidikan dasar. Publik berharap ada transparansi dan tanggung jawab dari pihak terkait agar dana BOS benar-benar tepat sasaran.


---

(Hendra).

Posting Komentar