CNGR Diduga Lakukan Pembohongan Publik soal Rencana Pembangunan Smelter di Langgikima, Pemerhati Angkat Bicara
Table of Contents
Konawe Utara, Liputankeprinews.com – Rencana pembangunan smelter oleh CNGR Group, perusahaan asal Tiongkok yang bergerak di bidang hilirisasi nikel, menuai sorotan publik. Pasalnya, hingga kini wacana tersebut tak kunjung terealisasi, bahkan dinilai hanya sebatas isu yang tidak jelas tindak lanjutnya.
Pemerhati Kecamatan Langgikima, Saiful, menilai kabar pembangunan smelter yang sempat santer disampaikan oleh pihak CNGR beberapa waktu lalu hanyalah janji yang tidak terbukti.
“Benar, isu itu cukup ramai di Langgikima. Masyarakat sempat yakin akan hadirnya investasi baru berupa pabrik hilirisasi nikel yang digadang-gadang dibangun CNGR. Namun, sampai hari ini tidak ada perkembangan nyata,” ungkap Saiful.
Ia menambahkan, harapan besar masyarakat terhadap hadirnya smelter cukup beralasan. Mengingat potensi utama di Kecamatan Langgikima adalah tambang nikel yang semakin lama cadangannya kian menipis. Hilirisasi dianggap solusi strategis untuk menghadirkan investasi jangka panjang sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi warga.
Namun, menurut hasil penelusurannya, CNGR justru lebih fokus melakukan aktivitas penambangan di salah satu IUP (Izin Usaha Pertambangan) yang sahamnya telah dibeli perusahaan tersebut.
“Akibat dari itu, saya menduga CNGR hanya datang memberi iming-iming melalui penawaran lahan masyarakat dengan dalih pembangunan smelter, padahal kenyataannya untuk kegiatan penambangan. Hal ini membuat kami merasa telah dibohongi,” tegas Saiful.
Saiful pun menilai dugaan pembohongan publik oleh CNGR harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah maupun pusat. Sebab, masyarakat Langgikima sudah terlanjur berharap banyak pada kehadiran smelter sebagai cahaya baru dalam investasi daerah.
---
Reporter: Dapa
Editor: Redaksi Lkn.com
Posting Komentar