Tinggal Sedayung, Lingga Marathon Kayaking Race 2025 Menuju Titik Penamat
Table of Contents
Lingga, Liputankeprinews.com – Setelah menempuh perjalanan panjang mengarungi pesisir laut Dabo Singkep sejak 29 Juli lalu, tim dayung kayak yang bernaung di bawah PODSI Tanjungpinang kini memasuki etape akhir Lingga Marathon Kayaking Race 25.
Event ini menjadi perhatian masyarakat pesisir, karena tidak hanya menampilkan semangat olahraga air, tetapi juga mengangkat keindahan alam dan potensi maritim Kabupaten Lingga.
Jelajah Pesisir dari Jagoh hingga Resang
Tim dayung telah menelusuri garis pantai dan perairan di sejumlah desa pesisir, mulai dari Jagoh, Sungai Buluh, Penuba, Kuala Raya, Sungai Raya, Batu Belah, Bakong, Langkap, Tinjol, Cukas, Marok Tua, hingga Resang.
Di titik Resang, tim disambut hangat oleh Kepala Desa Hanafi bersama jajaran perangkat desa, termasuk tokoh masyarakat seperti Maryono, Adam, dan Uci.
Sambutan warga menjadi bukti bahwa kegiatan ini mendapatkan dukungan moral dari masyarakat pesisir yang merasakan manfaat kehadiran olahraga sebagai media promosi wisata dan pembangunan daerah.
Alam sebagai Mitra dan Tantangan
Menurut tim penyelenggara, kegiatan ini bukan hanya tentang kekuatan fisik mendayung, namun juga pelajaran besar tentang kekuatan dan ketegasan alam, yang menjadi penentu arah dan kelangsungan hidup masyarakat pesisir.
Angin selatan yang mendominasi wilayah perairan Lingga menjadi tantangan tersendiri yang harus ditaklukkan dengan penuh perhitungan dan kesabaran.
Etape Penamat di Kawasan Finalisasi
Perjalanan menuju garis akhir akan meliputi kawasan Marok Kecil, Batu Bedaun, Tanjung Harapan, Berindat, Persing, Desa Lanjut, Pelakak Kota, dan kembali ke Jagoh. Kawasan ini dikategorikan sebagai wilayah finalisasi karena menghadirkan kondisi geografis dan cuaca yang kompleks, serta menuntut ketahanan dan strategi dari tim dayung.
Ucapan Terima Kasih dan Apresiasi
Tim Lingga Marathon Kayaking Race 25 menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, serta pemerintah kabupaten/kota yang turut memberikan support moral, khususnya dari Pemko Tanjungpinang, Karimun, dan Lingga.
Mereka juga memberikan penghargaan yang sama kepada pihak-pihak yang belum atau tidak memberikan dukungan langsung terhadap kegiatan ini.
"Kami memahami bahwa tidak semua pihak bisa terlibat. Namun, kami percaya semangat olahraga ini akan terus hidup di tengah masyarakat,” ujar salah satu koordinator tim.
Olahraga Rakyat yang Diakui Negara
Perlu diketahui bahwa kegiatan seperti ini dilindungi oleh Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional, yang mengakui bahwa olahraga berbasis masyarakat merupakan bagian dari upaya mencetak prestasi dan membangun karakter bangsa melalui sportivitas.
Kegiatan Lingga Marathon Kayaking Race 25 tidak hanya mencerminkan semangat olahraga, tetapi juga menjadi bagian dari ikhtiar memperkenalkan Lingga sebagai kabupaten bahari yang kaya potensi dan siap menjadi tuan rumah event maritim tingkat nasional.
---
📝 Liputankeprinews.com terus mendukung kegiatan positif berbasis masyarakat dan akan terus memantau perjalanan tim hingga titik akhir kegiatan. Kami juga membuka ruang klarifikasi dan hak jawab bagi pihak-pihak yang ingin memberikan tanggapan.
---
Reporter Tim Liputankeprinews.com
Editor :Redaksi Lkn
Posting Komentar