Sea Eagle Boat Race Kembali Digelar di Belakang Padang Batam 2025: Atraksi Budaya Melayu yang Mendunia

Table of Contents
Batam, Liputankeprinews.com — Setelah sempat terhenti selama beberapa tahun, Sea Eagle Boat Race, ajang perlombaan perahu tradisional yang menjadi ikon budaya pesisir di Batam, akan kembali digelar tahun ini. Event bergengsi tersebut dijadwalkan berlangsung di perairan Elang-Elang Laut, Pulau Penawar Rindu, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam.

Sea Eagle Boat Race pertama kali diselenggarakan pada tahun 2003 dan telah menjadi warisan budaya Melayu yang kaya akan nilai-nilai sejarah dan semangat kebersamaan. Kegiatan ini bukan hanya sekadar perlombaan, tetapi juga simbol semangat melestarikan budaya leluhur masyarakat Melayu yang telah hidup turun-temurun di tanah Batam.

“Pulau Batam adalah bumi Melayu. Tradisi dan budayanya harus terus kita jaga dan lestarikan. Sea Eagle Boat Race adalah bagian dari warisan budaya yang menjadi daya tarik wisata unggulan,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam, Ardiwinata, dalam peninjauan lokasi perlombaan akhir pekan lalu.



Ardiwinata menyebutkan bahwa Dinas Pariwisata Kota Batam secara resmi akan menyelenggarakan event ini tahun 2025 dengan skala lebih besar, termasuk mengundang peserta dari dalam dan luar negeri. Upaya ini sekaligus untuk mengangkat pariwisata budaya Batam ke level internasional.

Atraksi Budaya yang Mendunia

Dalam perhelatan sebelumnya, Sea Eagle Boat Race berhasil menarik ribuan penonton, baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Turis asal Singapura, Malaysia, Jepang, hingga Korea Selatan kerap menjadikan event ini sebagai salah satu destinasi wisata tahunan mereka.

Ajang ini juga pernah diikuti oleh peserta internasional, seperti Polis Diraja Malaysia dan Majelis Sukan Johor Malaysia, serta sejumlah kontingen dari dalam negeri seperti PODSI Sulawesi Tengah, Bengkalis (Riau), Solok (Sumatera Barat), hingga kontingen dari Tanjungpinang, Lingga, Bintan, dan Batam sendiri.

Pemerintah Kota Batam juga secara rutin mengkombinasikan Sea Eagle Boat Race dengan pesta rakyat yang menampilkan seni budaya, kuliner, dan pertunjukan tradisional Melayu, sehingga menjadi paket lengkap atraksi budaya.

Harapan Baru di Tahun 2025

Setelah mengalami kevakuman akibat berbagai faktor, kembalinya Sea Eagle Boat Race pada tahun ini menjadi angin segar bagi masyarakat Belakang Padang dan para pelaku wisata di Batam.

Dinas Pariwisata optimis, dengan kolaborasi bersama komunitas budaya, pelaku UMKM, serta dukungan dari masyarakat pesisir, event ini akan menjadi magnet baru yang menghidupkan kembali denyut pariwisata berbasis budaya di Batam.

“Kami ingin menjadikan Sea Eagle Boat Race sebagai ikon tahunan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkuat identitas budaya dan memperluas manfaat ekonomi masyarakat pesisir,” tegas Ardiwinata.



LiputanKepriNews.com akan berupaya  terus mengawal perkembangan event ini dan menyajikan informasi terbaru seputar kesiapan teknis, daftar peserta, hingga kemeriahan pelaksanaan di lapangan nanti.


---

Reporter: Aman
Editor: Redaksi LKN

Posting Komentar