Desa Semembang Kini Miliki Perpustakaan untuk Pelajar dan Masyarakat

Daftar Isi
Karimun, Liputankeprinews.com — Upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM) di wilayah pedesaan terus dilakukan oleh Pemerintah Desa Semembang, Kecamatan Durai, Kabupaten Karimun. Salah satu terobosan terbaru adalah pendirian Perpustakaan Desa Semembang sebagai pusat literasi dan informasi yang dapat dimanfaatkan oleh pelajar dan masyarakat umum.

Perpustakaan tersebut resmi didirikan berdasarkan Surat Keputusan Kepala Desa Semembang Nomor 30 Tahun 2025 tentang Pendirian dan Pengelolaan Perpustakaan Desa. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Desa Semembang, Suhaimi Usman, kepada Liputankeprinews.com, Senin (1/7/2025).

“Kami berharap kehadiran perpustakaan desa ini dapat membuka cakrawala berpikir dan meningkatkan minat baca, khususnya bagi pelajar dan masyarakat di Semembang,” ungkap Suhaimi.


---

Bantuan Buku dari Perpusnas dan Akses Wifi Gratis

Perpustakaan Desa Semembang telah menerima bantuan buku bacaan bermutu dari Perpustakaan Kabupaten dan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia pada tahun 2025. Buku-buku tersebut difokuskan untuk anak-anak usia sekolah sebagai bagian dari penguatan literasi dasar.

Tak hanya menyediakan koleksi buku, Pemerintah Desa Semembang juga melengkapi fasilitas perpustakaan dengan akses Wifi gratis. Ini bertujuan mendukung pencarian informasi berbasis internet bagi pengunjung yang ingin belajar secara digital.


---

Membangun Literasi dari Akar Sejarah

Suhaimi menambahkan, langkah pendirian perpustakaan ini terinspirasi dari sejarah panjang keberadaan perpustakaan di dunia. Dari Perpustakaan Ashurbanipal di Nineveh (abad ke-7 SM), Perpustakaan Aleksandria, hingga perpustakaan biara di Abad Pertengahan, semuanya menjadi pusat ilmu pengetahuan dan pembelajaran. Kini, perpustakaan berkembang menjadi institusi publik yang terbuka untuk semua kalangan.

“Melalui perpustakaan ini, kami ingin menciptakan ruang belajar yang mudah diakses, mendorong budaya membaca, dan menjadi pusat informasi yang membumi,” tuturnya.


---

Terbuka untuk Masyarakat Umum

Meskipun saat ini koleksi buku yang tersedia lebih difokuskan untuk pelajar, namun masyarakat umum juga diundang untuk memanfaatkan perpustakaan desa sebagai sumber motivasi dan pembelajaran.

“Kalau orang tua ikut membaca, tentu akan menjadi contoh positif bagi anak-anak. Kami ingin membangun kebiasaan belajar yang berkelanjutan,” pungkas Kades Suhaimi.

Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa literasi bukan hanya milik kota, tetapi juga bisa tumbuh dan berkembang dari desa.


---


Reporter: Aman
Editor: Redaksi Liputankeprinews.com

Posting Komentar