Jalan Rusak Parah Penghubung Sarimukti-Tobimeita Butuh Perhatian Serius, Warga Sindir Janji Kampanye DPRD

Daftar Isi
Konawe Utara, Liputankeprinews.com – Akses jalan penghubung antara Desa Sarimukti dan Tobimeita di Kecamatan Langgikima, Kabupaten Konawe Utara, mengalami kerusakan parah. Kondisi jalan yang telah lama rusak ini semakin memburuk dari waktu ke waktu dan kerap menjadi sorotan warga, terutama karena belum adanya langkah perbaikan signifikan dari pihak terkait.


Kerusakan jalan yang menghubungkan dua desa ini menyebabkan aktivitas warga terganggu dan bahkan membahayakan keselamatan pengguna jalan, khususnya saat musim hujan. Lubang-lubang di sepanjang jalan berubah menjadi kubangan lumpur, sementara saat musim kemarau, debu tebal mengganggu penglihatan dan pernapasan pengguna jalan.


Ribuan warga dari Desa Sarimukti, Tobimeita, serta wilayah sekitarnya seperti Morombo, sangat bergantung pada jalur ini untuk kebutuhan sehari-hari, pendidikan, dan akses pelayanan publik. Para pelajar pun disebut harus melewati jalan yang licin dan membahayakan setiap hari, hanya demi menuntut ilmu.


Kondisi ini telah berlangsung bertahun-tahun, namun semakin menjadi sorotan publik setelah masa kampanye legislatif lalu. Warga mulai mengaitkan kerusakan jalan ini dengan janji kampanye yang belum terealisasi, terutama dari oknum DPRD dapil Kecamatan Langgikima.

Menurut Saiful Hak, pemerhati sosial Kecamatan Langgikima, janji perbaikan jalan yang pernah disampaikan oleh anggota DPRD saat kampanye terkesan hanya sebatas retorika politik. Jalan ini merupakan rute yang mereka lintasi saat berkampanye, di mana warga dijanjikan bahwa jalan akan segera diperbaiki dan diaspal.

“Waktu kampanye, mereka lewat jalan ini. Janjinya akan diaspal. Tapi setelah terpilih, tidak ada satupun yang bicara atau turun tangan,” ujar Saiful kepada Liputankeprinews.com.


Jalan penghubung ini adalah urat nadi aktivitas ekonomi dan pendidikan masyarakat, bukan sekadar jalur pedesaan biasa. Jika dibiarkan terus rusak, maka roda ekonomi, akses pendidikan, dan pelayanan kesehatan masyarakat akan terganggu.


Saiful Hak dan masyarakat berharap agar DPRD dapil Langgikima segera mengangkat persoalan ini ke dalam pembahasan prioritas pembangunan. Mereka juga meminta perhatian serius dari Pemkab Konawe Utara dan instansi teknis terkait, agar akses ini bisa segera diperbaiki, minimal dilakukan pengerasan atau penimbunan darurat.

“Kami harap jangan tunggu viral atau ada korban baru diperbaiki. Tolong, suara rakyat ini didengar,” tutup Saiful.


Liputankeprinews.com akan terus mengawal aspirasi masyarakat dan menyuarakan keluhan warga yang belum mendapat perhatian dari pemangku kepentingan.

Reporter: Dapa
Editor: Redaksi Liputankeprinews.com

Posting Komentar