HMI MPO Tegas: Tuduhan terhadap Puskesmas Motaha Tidak Berdasar

Daftar Isi
 
         foto/; Indra Dapa Saranani Ketum HMI MPO

Konsel, LIPUTANKEPRINEWS.COM – Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI MPO), Indra Dapa Saranani, angkat bicara terkait isu negatif yang beredar mengenai Puskesmas Motaha, Kecamatan Angata, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara.

Indra menyatakan bahwa isu yang saat ini ramai diperbincangkan, termasuk tudingan penelantaran pasien dan anak di bawah umur, serta pelayanan buruk di Puskesmas Motaha, merupakan informasi hoaks dan tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Pernyataan ini disampaikannya setelah tim HMI MPO melakukan investigasi langsung ke lokasi dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.

"Berdasarkan investigasi kami, pemberitaan yang beredar tidak benar. Kepala Puskesmas Motaha telah menjalankan tugasnya secara profesional dan bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," ujar Indra kepada awak media, Senin (13/5/2025).

Lebih lanjut, Indra menyebut ada indikasi oknum tertentu yang sengaja mempolitisasi jabatan kepala Puskesmas Motaha, demi kepentingan pribadi atau kelompok. Ia menilai bahwa upaya menggiring opini publik dengan menyebarkan informasi palsu merupakan bentuk pelanggaran etika dan hukum.

Terkait isu lampu padam di Puskesmas, Indra menegaskan bahwa hal tersebut merupakan kewenangan PLN Sulawesi Tenggara dan bukan tanggung jawab langsung kepala puskesmas.

"Isu seperti penelantaran anak di bawah umur dan ketidaklayakan layanan kesehatan adalah tidak berdasar. Ini adalah upaya pembentukan opini sesat yang merugikan pelayanan publik," tambahnya.

Indra juga menyarankan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Selatan, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tenggara, serta seluruh masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh pemberitaan tidak bertanggung jawab yang beredar di media sosial maupun portal berita yang tidak kredibel.

"Kami mendukung penuh kinerja Kepala Puskesmas Motaha yang telah menjalankan tanggung jawabnya dengan baik di Kecamatan Angata. Jangan sampai masyarakat diracuni oleh pemberitaan tidak beretika yang justru menciptakan instabilitas pelayanan kesehatan," tegasnya.


Sebagai penutup, Indra berharap masyarakat tetap bijak dalam menyikapi informasi yang beredar dan tidak mudah termakan oleh hoaks yang dapat merusak kepercayaan terhadap institusi pelayanan publik.


(Dapa).


#Kesehatan #Konsel #Sultra

Posting Komentar