DPC AKPERSI Soroti Buruknya Internet dan Listrik di Lingga, Di Tengah Gencarnya Penjajakan Investor Asing

Daftar Isi
     foto/;Ketua DPC AKPERSI Lingga S.M Junaidi Bersama                   Sekretaris Ronny Juliari Sandi 

Lingga, LIPUTANKEPRINEWS.COM -
Dewan Pimpinan Cabang Asosiasi Keluarga Pers Indonesia (DPC AKPERSI) Kabupaten Lingga angkat suara terkait langkah Pemerintah Kabupaten Lingga yang tengah gencar menjajaki kerja sama investasi dengan pihak luar negeri, khususnya Tiongkok. Di tengah upaya itu, ketua DPC AKPERSI Lingga, S.M. Junaidi, menyoroti buruknya kondisi infrastruktur dasar seperti listrik dan jaringan internet yang masih menjadi keluhan utama masyarakat.

“Kami mendukung penuh ikhtiar Bupati M. Nizar untuk mendatangkan investor asing, namun sangat disayangkan jika upaya ini tidak dibarengi dengan pembenahan infrastruktur dasar terlebih dahulu. Faktanya, hingga hari ini listrik di Lingga masih kerap padam, dan akses internet di sebagian besar wilayah sangat buruk, bahkan ada yang blank spot total,” tegas S.M. Junaidi.

Menurutnya, investor membutuhkan kepastian dan kesiapan infrastruktur, bukan hanya proposal kerjasama. Tanpa internet yang stabil dan pasokan listrik yang andal, maka potensi ekonomi digital dan produktivitas industri akan sangat terganggu.

Berdasarkan pantauan tim media dan informasi yang diterima DPC AKPERSI dari masyarakat, sejumlah wilayah seperti Senayang, Daik, dan Katang Bidare masih mengalami kesulitan akses internet. Di beberapa titik, warga bahkan harus naik ke bukit hanya untuk mengirim pesan atau mengakses layanan daring.

“Bagaimana investor mau investasi jika untuk komunikasi saja masyarakat harus naik ke bukit cari sinyal? Ini fakta, bukan rekaan,” tambah Junaidi.

Selain itu, jalan penghubung antarwilayah yang rusak parah dan biaya transportasi laut yang tinggi juga menjadi hambatan besar dalam mobilitas logistik dan perdagangan.

DPC AKPERSI Lingga berharap pemerintah daerah tidak terlalu terfokus pada pencitraan luar, sementara kebutuhan dasar warga belum terpenuhi. Organisasi ini menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap kesiapan daerah sebelum menjual potensi ke pihak luar.

“Kami ingatkan, membangun daerah bukan hanya soal menandatangani MoU, tapi juga soal memastikan rakyat bisa menikmati listrik, jalan bagus, dan sinyal internet yang layak,” ujar Junaidi.


Hingga berita ini diterbitkan, pihak Pemkab Lingga belum memberikan tanggapan resmi terkait kritik yang disampaikan oleh DPC AKPERSI. 

Redaksi Liputankeprinews.com senantiasa menerima kritik dan saran terkait pemberitaan yang diterbitkan,dan terus berupaya untuk menjadi media lokal yang menyajikan informasi berdasarkan fakta.


(Redaksi).


#Akpersi
#Lingga
#Kepri

Posting Komentar