Di Balik Perpisahan: Ada Cinta, Doa, dan Pengabdian Insan Pendidik (Guru)

Daftar Isi
                                gambar/; ilustrasi Pengabdian seorang Guru 

Kepri, LIPUTANKEPRINEWS.COM — Setiap pertemuan pasti akan berujung pada perpisahan, begitu juga di dunia pendidikan. Masa-masa belajar di sekolah, dari tingkat dasar hingga menengah atas, tak hanya memerlukan perjuangan dan pengorbanan, tetapi juga biaya yang tidak sedikit, terutama saat menjelang kelulusan.

Secara historis, tradisi mengadakan acara perpisahan di sekolah telah berlangsung sejak era 1980-an. Biasanya, acara ini digelar sebelum pengumuman kelulusan dan menjadi momen penuh kesan bagi para siswa dan guru. Meskipun bersifat non-akademik, perpisahan sekolah tidak pernah dilarang oleh pemerintah. Bahkan, di beberapa sekolah, kemeriahannya menyerupai pesta pernikahan.

Memasuki bulan Juni 2025, ribuan siswa Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Karimun diperkirakan akan menerima pengumuman kelulusan. Berbeda dengan sistem sebelumnya, kelulusan siswa SD saat ini sepenuhnya menjadi kewenangan Majelis Guru di masing-masing sekolah.

“Kelulusan ditentukan oleh Majelis Guru di sekolah yang bersangkutan,” ungkap salah satu sumber dari Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun kepada media ini pada 27 Mei 2025.

Menurutnya, setiap guru kelas dan guru mata pelajaran memiliki peran penting dalam menilai prestasi siswa kelas 6. Harapannya, seluruh siswa dapat lulus dengan hasil yang memuaskan.

“Setiap sekolah memiliki jumlah kelas yang berbeda. Ada yang memiliki dua rombongan belajar di kelas 6, ada juga yang hanya satu,” ujar seorang kepala sekolah SD yang dihubungi melalui pesan WhatsApp, Senin (27/5).

Sebelum pengumuman kelulusan dilakukan, banyak sekolah bersama komite dan orang tua siswa menyelenggarakan acara perpisahan sebagai bentuk penyegaran dan penghargaan kepada siswa yang telah menyelesaikan masa belajarnya.

Kelulusan yang tertunda atau tidak tercapai bisa menjadi pengalaman traumatis bagi sebagian siswa. Oleh karena itu, para guru berusaha memberikan penilaian yang seobjektif dan sebaik mungkin agar kelulusan dapat diraih oleh seluruh peserta didik.

Momentum Pendidikan Bukan Hanya Soal Nilai


Perpisahan di sekolah bukan sekadar seremoni akhir tahun, melainkan momen reflektif yang mengajarkan arti perjuangan, pengorbanan, dan persahabatan. Di balik kelulusan, ada jerih payah para guru yang tak hanya mengajarkan ilmu, tetapi juga menanamkan nilai moral dan karakter.

Bagi para siswa, perpisahan ini bukan akhir dari segalanya, melainkan awal dari perjalanan yang lebih panjang. Dunia pendidikan adalah jalan yang tak pernah selesai ditempuh. Maka, hormatilah ilmu, hargailah guru, dan teruslah belajar.

Semoga seluruh siswa yang akan lulus tahun ini tidak hanya membawa pulang ijazah, tetapi juga membawa nilai kehidupan yang kelak akan menjadi bekal di jenjang berikutnya.


(Aman/Redaksi liputankeprinews.com)



#artikel
#Topik
#pendidikan
#Karimun
#Kepri

Posting Komentar