Pulau Burung Masih Krisis Listrik, Warga Tuntut Realisasi Janji Sejak 2004
Daftar Isi
LIPUTANKEPRINEWS.COM - Inhil Riau Pulau Burung, sebuah kawasan strategis di Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang berbatasan dekat dengan Kabupaten Karimun, Provinsi Kepulauan Riau, hingga kini masih menghadapi persoalan serius di sektor kelistrikan.
Kendati letaknya berada dalam lintasan perdagangan yang cukup aktif dan memiliki potensi kemajuan, akses listrik di Pulau Burung masih sangat terbatas. Sejak tahun 2004, masyarakat terus menyuarakan harapan agar aliran listrik dapat menyala penuh selama 24 jam. Namun, hingga April 2025, harapan tersebut belum juga terwujud.
"Kami sebagai masyarakat masih mampu membayar listrik jika menyala siang dan malam. Tapi kenyataannya, sejak 2004, tidak ada perubahan berarti. Ini bukan soal kemauan, tapi soal kepedulian dan bukti dari pemerintah," ujar salah seorang tokoh muda intelektual Pulau Burung kepada media ini, Jumat (25/4).
Warga menyayangkan janji-janji sejumlah pejabat yang hingga kini belum terealisasi. Meski berbagai pernyataan telah disampaikan dalam kunjungan kerja maupun kampanye, namun janji hanya tinggal janji. Listrik di Pulau Burung masih hidup mati dan belum sepenuhnya berjalan selama 24 jam.
Masyarakat juga menyoroti sikap aparatur desa dan kecamatan yang dinilai pasif dan tidak menunjukkan program nyata yang menyentuh langsung kebutuhan warga. Akibatnya, sejumlah proyek yang masuk ke wilayah tersebut cenderung diabaikan warga karena dianggap tidak relevan dengan kebutuhan pokok seperti listrik.
"Kami sudah lelah dengan janji-janji. Setiap tahun kami meminta hal yang sama, namun tak kunjung terealisasi. Kami ingin bukti nyata, bukan basa-basi," ungkap sejumlah warga yang dihimpun oleh media ini dalam beberapa kesempatan.
Pulau Burung sendiri dikelilingi oleh kawasan industri berskala internasional, seperti PT RSUP, yang memiliki kewajiban Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap masyarakat sekitar. Sayangnya, kontribusi nyata melalui CSR dalam bentuk penyediaan listrik juga belum tampak.
Warga berharap Pemerintah Kabupaten Inhil, Pemerintah Provinsi Riau, DPRD Inhil, hingga pihak BUMN yang terkait dapat segera mengambil langkah konkret demi menjawab kebutuhan dasar yang sudah diperjuangkan selama lebih dari dua dekade.
(Aman).
#berita
#daerah
#inhil
#riau
Posting Komentar