Anggaran Pelabuhan Desa Pelakak Diduga Tak Terwujud, Nelayan Masih Tambat di Pancang Kayu
Daftar Isi
LIPUTANKEPRINEWS.COM - Keterbukaan informasi publik di tingkat desa kembali menjadi sorotan. Meski transparansi anggaran kerap dijadikan slogan, faktanya tidak semua penggunaan dana desa dipublikasikan secara terbuka.Lingga Sabtu ,(12/4/2025).
Desa Pelakak, yang terletak di Kabupaten Lingga, telah lama mengajukan permintaan pembangunan pelantar tambat untuk mempermudah akses keluar-masuk barang dan orang, terutama bagi nelayan setempat. Namun, hingga kini permintaan tersebut belum mendapatkan respons dari pemerintah Kabupaten Lingga.
Kepala Desa Pelakak, Murni, membenarkan bahwa usulan tersebut telah disampaikan sejak lama oleh masyarakat. "Iya, masyarakat sudah mengusulkan sejak lama. Tapi belum ada realisasi dari kabupaten," ujar Murni saat ditemui di kantornya, beberapa waktu lalu.
Akibatnya, nelayan setempat terpaksa menambatkan pompong mereka di pancang-pancang kayu buatan sendiri. Kondisi ini bertolak belakang dengan catatan keuangan Dana Desa Pelakak tahun anggaran 2024 yang mencantumkan alokasi dana sebesar Rp68.117.022 untuk pembangunan pelabuhan perikanan kecil milik desa di wilayah khusus sungai. Selain itu, tercatat pula dana tahap kedua senilai Rp72.397.066 untuk proyek yang sama.
Ketika dikonfirmasi media ini terkait penggunaan dana tersebut, Kepala Desa Murni enggan memberikan keterangan lebih lanjut. Pertanyaan yang diajukan pekan lalu belum mendapatkan jawaban hingga berita ini diterbitkan.
Masyarakat berharap agar pemerintah desa dan kabupaten dapat lebih transparan dalam pengelolaan dana publik, serta segera merealisasikan pembangunan pelantar yang telah lama diidamkan.
Baca Juga: loading
(Aman/Zul)
#add
#2024
#daerah
#lingga
#kepri
Posting Komentar