Ketua DPP GERAM Kepri Desak Bea Cukai Tanjungpinang Tindak Tegas Rokok Ilegal

Daftar Isi
Tanjungpinang, Liputankeprinews.com – Peredaran rokok ilegal di Kota Tanjungpinang dan wilayah lainnya di Provinsi Kepulauan Riau kembali menjadi sorotan. Ketua Dewan Pimpinan Pusat Generasi Anak Melayu (DPP GERAM) Kepri, Aryandi, secara tegas mendesak Bea Cukai Tanjungpinang untuk segera mengambil langkah konkret dalam menindak maraknya peredaran rokok tanpa cukai.

Apa yang Terjadi?
Dalam keterangan pers yang diterima redaksi Liputankeprinews.com, Aryandi menyesalkan lemahnya pengawasan aparat terhadap distribusi rokok ilegal. Ia menyebutkan bahwa rokok-rokok tersebut dengan mudah ditemukan di warung kecil, kios kaki lima, bahkan dijual bebas secara daring.

"Kami menilai ini bukan sekadar pelanggaran hukum biasa. Ini adalah pembiaran terang-terangan terhadap praktik ilegal yang merugikan negara dan merusak tatanan ekonomi lokal," ujar Aryandi, Sabtu (28/6).



Siapa yang Terlibat?
Pihak yang disorot dalam pernyataan ini adalah Bea Cukai Tanjungpinang, yang dinilai belum menunjukkan keseriusan dalam melakukan penindakan di lapangan. DPP GERAM Kepri juga menyatakan kesiapannya untuk mendukung aparat hukum dengan data dan temuan investigatif.

Mengapa Masalah Ini Krusial?
Aryandi menjelaskan bahwa rokok ilegal yang beredar tidak memiliki pita cukai atau menggunakan pita palsu, sehingga menyebabkan negara kehilangan potensi pendapatan. Lebih dari itu, praktik ini juga mencederai pelaku usaha rokok legal yang taat aturan, serta mengancam generasi muda dengan produk berbahaya yang tak terkontrol kualitasnya.

Di Mana Sumber Masalahnya?
Ia mencurigai masuknya rokok ilegal melalui pelabuhan-pelabuhan tidak resmi alias pelabuhan tikus, serta adanya jalur distribusi ilegal yang belum tersentuh oleh tindakan hukum yang tegas.

Kapan Desakan Ini Disuarakan?
Desakan disampaikan pada Sabtu, 28 Juni 2025, sebagai bentuk reaksi atas kondisi yang dinilai semakin tidak terkendali dalam beberapa bulan terakhir.

Bagaimana Solusi yang Ditawarkan?
Menurut Aryandi, Bea Cukai tidak cukup hanya menggelar razia simbolis. Ia mendorong adanya strategi penindakan berkelanjutan yang sistematis, transparan, dan menjangkau hingga ke akar distribusi. GERAM Kepri juga siap menjadi mitra kritis dengan memberikan informasi di lapangan.

“Kalau tidak ada tindakan nyata, maka publik wajar bertanya: apakah ada unsur kesengajaan, atau bahkan keterlibatan oknum dalam pembiaran ini?” tegasnya.


Penutup
Aryandi menekankan bahwa sebagai organisasi kepemudaan berbasis budaya Melayu, GERAM Kepri merasa terpanggil untuk membela masa depan generasi muda yang terancam oleh paparan produk ilegal. Ia menyerukan agar aparat tidak tinggal diam dan segera bergerak menyelamatkan Kepri dari bahaya pasar gelap rokok ilegal.

Kami akan terus bersuara lantang sampai hukum ditegakkan dengan adil dan tegas,” tutupnya.

----

Reporter: Kontributor Liputan
Editor: Redaksi Liputankeprinews.com

Posting Komentar