Warga Diterkam Buaya di Teluk Bintan, LKPI Kepri Desak Pemerintah Hadirkan Solusi Nyata
Daftar Isi
Bintan, LIPUTANKEPRINEWS.COM — Menyusul insiden mengerikan yang menimpa seorang warga Tanah Merah, Desa Penaga, Kecamatan Teluk Bintan, yang diterkam buaya saat menjaring ikan pada Senin malam (26/5/2025), berbagai pihak mulai angkat suara. Salah satunya datang dari Lembaga Kelautan dan Perikanan Indonesia (LKPI) Provinsi Kepulauan Riau.
Wakil Direktur Humas LKPI Kepri Martin menyampaikan kekecewaannya terhadap sikap pemerintah yang dinilai kurang tanggap dalam menjamin keselamatan nelayan dan masyarakat pesisir dari ancaman buaya liar.
“Saya sangat kecewa dengan pemerintah. Buaya dilindungi, sementara manusia tidak. Harusnya manusia yang dilindungi, bukan buaya. Saya berharap yang buat aturan itu diterkam buaya, supaya tahu rasanya. Pemerintah harus punya solusi agar para nelayan terlindungi dan tidak trauma untuk mengais rezeki saat melaut,” tegasnya dalam pernyataan yang diterima redaksi.
Foto/; Wadir LKPI Kepri Martin
Ia juga mengusulkan ide konkret yang dinilai bisa menjadi jalan keluar untuk mengurangi risiko serangan buaya terhadap masyarakat.
“Atau kita kasih ide ke pemerintah: buat sayembara berburu buaya dengan sistem upah, tapi harus ditangkap dalam keadaan hidup. Buat perjanjian tertulis dengan para penangkap buaya. Pemerintah bisa keluarkan anggaran untuk itu demi hajat hidup orang banyak,” tambahnya.
Menurutnya, pemerintah daerah dan instansi terkait seharusnya tidak hanya berfokus pada perlindungan satwa liar, tetapi juga mempertimbangkan keselamatan dan hak hidup warga, khususnya para nelayan tradisional yang bergantung pada laut sebagai sumber penghidupan.
Sementara itu, korban (Mahyudin) yang mengalami luka serius di kedua kaki masih dirawat intensif di RSUP Raja Ahmad Thabib, Tanjungpinang. Pihak keluarga berharap ada perhatian serius dari pemerintah, serta langkah nyata untuk mencegah kejadian serupa terulang.
(Redaksi).
#Bintan
#Kepri
Posting Komentar