Wakil Wali Kota Tanjungpinang Hadiri Peresmian Proyek WASH dan Penanaman Bakau
Daftar Isi
LIPUTANKEPRINEWS.COM – Wakil Wali Kota Tanjungpinang, Raja Ariza, menghadiri peresmian Proyek WASH (Water, Sanitation, Hygiene) dan kegiatan penanaman bakau yang diselenggarakan oleh Yayasan Loola Komunitas. Acara ini diresmikan oleh Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, yang diwakili oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kepulauan Riau, Hendri.
Turut hadir dalam acara tersebut Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan, Elfiani Sandri, Kepala DLH Kota Tanjungpinang, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, serta Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan.
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Raja Ariza menyampaikan apresiasi terhadap Yayasan Loola Komunitas yang telah berperan aktif dalam mendukung pelestarian lingkungan melalui proyek WASH dan program rehabilitasi mangrove.
"Kami sangat mengapresiasi inisiatif Yayasan Loola Komunitas yang telah menghadirkan program WASH di wilayah ini. Ketersediaan air bersih, sanitasi yang layak, serta edukasi kebersihan sangat penting bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan. Ini sejalan dengan visi pemerintah dalam menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan berkelanjutan," ujar Raja Ariza, SELASA 25/3/2025.
Selain itu, ia juga menegaskan bahwa pemerintah daerah mendukung penuh upaya rehabilitasi ekosistem pesisir melalui penanaman mangrove.
"Mangrove memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pantai, mencegah abrasi, serta menjadi habitat bagi berbagai jenis biota laut. Oleh karena itu, kami akan terus mendorong upaya rehabilitasi dan konservasi hutan bakau di wilayah Tanjungpinang," tambahnya.
Kepala DLH Provinsi Kepulauan Riau, Hendri, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, komunitas, dan pihak swasta dalam menjaga kelestarian lingkungan.
"Proyek WASH ini bukan hanya soal menyediakan akses air bersih dan sanitasi yang layak, tetapi juga memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. Kami berharap program ini dapat terus berkelanjutan dan memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat," ujarnya.
Lebih lanjut, Hendri juga mengumumkan rencana besar setelah Idul Fitri nanti, yaitu penanaman 1.000 bibit mangrove di wilayah Senggarang Besar.
"Setelah Lebaran nanti, kami akan melakukan penanaman 1.000 bibit mangrove di wilayah Senggarang Besar. Ini merupakan langkah konkret dalam upaya pelestarian lingkungan, sekaligus bentuk kepedulian kita terhadap keberlanjutan ekosistem pesisir," jelas Hendri.
Sebagai bentuk komitmen untuk keberlanjutan program ini, acara peresmian ditutup dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU). Langkah ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah, komunitas, dan pihak terkait dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya melalui program WASH dan konservasi mangrove di Tanjungpinang.
Dengan adanya MoU ini, diharapkan seluruh pihak yang terlibat dapat terus bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan lestari bagi generasi mendatang.
Sumber Kominfo Tanjungpinang
(Redaksi).
Posting Komentar