Tamban Salai, Oleh-Oleh Khas Lingga yang Tak Lekang oleh Waktu
Daftar Isi
LIPUTANKEPRINEWS.COM - Ikan tamban, yang terkenal di zaman dahulu sebagai "ikan pegawai negeri," dikenal karena kebiasaannya berkelompok kecil-kecil, dengan jumlah puluhan ekor dalam setiap kilogramnya. Meskipun harga ikan tamban terbilang murah, ikan ini tetap menjadi pilihan utama bagi masyarakat, terutama di Kepri, seperti di Bintan, Tanjungpinang, dan Lingga.
Bentuk ikan tamban bervariasi tergantung wilayahnya, namun soal rasa, ikan ini tetap sama di mana saja. Begitu pula dengan harganya yang tetap terjangkau.
Di Kabupaten Lingga, sejak dahulu, ikan tamban ditangkap menggunakan jaring khusus. Setelah ditangkap, ikan tamban dijual langsung oleh nelayan atau ada juga yang disalai. Bagi masyarakat Lingga, ikan tamban salai menjadi oleh-oleh khas saat mereka bepergian ke Tanjungpinang. Kini, ikan tamban salai juga dijual di pasar-pasar di Dabo Singkep.
Ikan tamban salai dijual dengan harga yang sangat terjangkau, misalnya 50 ekor dibanderol hanya dengan harga 20 ribu rupiah. Namun, menurut salah seorang pedagang ikan tamban salai asal desa, pembeli bisa membeli dalam jumlah yang lebih sedikit sesuai keinginan mereka, asalkan ikan tersebut habis terjual. "Yang penting ikan itu habis," ungkap pedagang tersebut kepada media ini pada 20 Maret.
Di beberapa desa yang ada di Dabo Singkep, ikan tamban salai juga dijual dengan harga yang wajar, terjangkau oleh masyarakat dari berbagai kalangan, baik yang berada di kelas bawah maupun atas.
(Zul).
#daerah
#lingga
#kepri
Posting Komentar