Jelang IdulFitri Belum Ada Kejelasan Terkait Gaji Kades dan Aparat Desa di Lingga.

Daftar Isi
LIPUTANKEPRINEWS.COM- Menjelang Hari Raya Idul Fitri 2025, yang seharusnya menjadi momen penuh kebahagiaan setelah sebulan berpuasa, masyarakat justru dihadapkan pada berbagai permasalahan serius. Salah satu isu yang mencuat adalah keterlambatan pembayaran gaji bagi para kepala desa di Kabupaten Lingga, yang sudah berlangsung selama tiga bulan.  

Beberapa kepala desa yang dihubungi menyatakan bahwa mereka tidak hanya mengalami keterlambatan gaji, tetapi juga tidak dapat memberikan tunjangan hari raya (THR) kepada staf desa akibat regulasi yang membatasi pemberian tersebut. "Kami sudah tiga bulan tidak menerima gaji. Apalagi untuk memberikan bingkisan Lebaran kepada staf desa, itu pun tidak bisa kami laksanakan," ungkap salah satu kepala desa yang enggan disebutkan namanya, Minggu,16/3/2025.

Situasi serupa juga dialami oleh kepala dinas, kepala bagian (Kabag), camat, dan lurah di Lingga. Saat dikonfirmasi, sebagian besar pejabat terkait enggan memberikan penjelasan mengenai masalah ini. Bahkan, ketika media mencoba menghubungi kepala dinas, camat, serta anggota DPRD Lingga, mayoritas dari mereka memilih bungkam.  

Beberapa pejabat justru bersikap skeptis terhadap setiap upaya komunikasi, menganggap bahwa setiap panggilan atau pesan dari masyarakat, apalagi media, pasti terkait permintaan tertentu menjelang Lebaran. Sikap ini semakin memperburuk transparansi pemerintahan di tengah kondisi ekonomi yang kian sulit.  

Lingga sendiri saat ini masuk dalam kategori kabupaten miskin, yang berdampak pada semakin tertutupnya akses informasi dari para pejabat publik. Dalam upaya investigasi, media ini telah menghubungi beberapa kepala desa, kepala dinas, dan anggota DPRD, namun hanya satu atau dua orang yang merespons—itu pun dengan sikap yang dingin dan enggan menjelaskan kondisi sebenarnya.  

Wakil Bupati Lingga, Novrizal, juga berulang kali dihubungi untuk dimintai klarifikasi, namun hingga kini tidak memberikan tanggapan. Menurut salah satu pejabat di Kepulauan Riau yang berinisial SK, ketika seorang pejabat tiba-tiba mematikan ponsel atau mengganti nomor kontaknya, bisa jadi ia tengah menghadapi masalah besar, termasuk potensi keterlibatan dalam kasus tertentu.  

Situasi ini mencerminkan buruknya kondisi pemerintahan menjelang Idul Fitri 2025, yang seharusnya menjadi momentum kebahagiaan bagi seluruh masyarakat. Dengan berbagai permasalahan yang ada, harapan akan kesejahteraan bagi para pejabat dan perangkat desa di Lingga tampaknya masih jauh dari kenyataan.  

(Zul).
#pemkab
#kepri
#idulfitri

Posting Komentar