Sema Halbar Desak Kapolda Maluku Utara Agar Segera Merespon Kasus Kekerasan Serta Mafia BBM.

Daftar Isi
LIPUTANKEPRINEWS.COM - Sentral Mahasiswa Halmahera Barat, Kota Ternate, melakukan aksi damai di Bareskrim Maluku Utara untuk  menyuarakan kelangkaan BBM dan kasus kekerasan yang terjadi di Halmahera Barat, yang dilakukan oleh kedua oknum dari Kadisperindagkop Halmahera Barat serta kekerasan yang dilakukan oleh anggota DPR di Morotai, Pada Jumat  10/1/2025.

Dalam kesempatan itu, M.Rifai Badaruddin selaku Pj ketua umum Sema Halbar Kota Ternate, mengatakan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) menjadi keresahan masyarakat dan ada beberapa oknum-oknum memperjualbelikan minyak tanah itu, yang harganya di atas rata-rata. Kasus kekerasan yang terjadi di Halmahera Barat, berawal dari demonstrasi  yang merespon terkait dengan kelangkaan BBM dan mafia-mafia BBM di Halmahera Barat.

"Untuk itu, kita ketahui bersama kasus kekerasan yang terjadi di Halmahera Barat sangat berdampak dalam kehidupan masyarakat, sehingga dapat menimbulkan emosional dan merugikan  masyarakat dan si korban" Ucap Rifai 

Selain itu, kasus kekerasan yang dilakukan oleh anggota DPR Morotai sampai saat ini  dari pihak keamanan belum  menanggapi.

Sema Halbar mengharapkan kepada Kapolda Maluku Utara untuk turun langsung memberikan atensi sebagaimana kasus kekerasan terjadi di Halmahera Barat dan di Pulau Morotai.

"Kepada Kapolda Maluku Utara  harus memberikan evaluasi langsung terhadap distribusi minyak tanah  yang dilakukan oleh mafia-mafia minyak tanah yang ada di Kabupaten Halmahera Barat, kita ketahui bersama bahwa mafia-mafia ini lahir dari institusi-institusi biasanya dari pihak pemerintah maupun pengecer lainnya, " tegas Rifai

Posting Komentar