MBG di Kepri: Harapan yang Belum Merata, Keresahan yang Kian Nyata
Daftar Isi
Kepri, LIPUTANKEPRIMEWS.COM – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah pusat melalui visi Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka, mulai bergulir di beberapa daerah sejak awal 2025. Namun, di sebagian wilayah Provinsi Kepulauan Riau, implementasinya masih memunculkan tanya.
Di sebagian wilayah Kabupaten Bintan, Kota Tanjungpinang, dan wilayah Kabupaten Lingga, program ini sudah mulai dijalankan meski secara bertahap. Siswa dan guru dari sekolah-sekolah tertentu sudah merasakan manfaat MBG. Namun, di kabupaten/kota lainnya, realisasi program ini belum tampak. Ketimpangan inilah yang menjadi sumber kegelisahan sebagian orang tua siswa.
"Katanya sudah mulai, tapi anak kami belum dapat. Sementara di daerah lain malah sudah viral makan bersama di sekolah. Kenapa bisa beda?" keluh seorang ibu yang anaknya masih duduk di bangku SD.
Keresahan kian bertambah saat isu nasional mencuat: adanya laporan makanan MBG tidak layak konsumsi di beberapa wilayah, bahkan dugaan keracunan. Walau belum terjadi di Kepri, kekhawatiran itu menimbulkan pertanyaan mendalam: apakah program ini benar-benar siap dijalankan secara merata, aman, dan transparan?
Sebagai bagian dari masyarakat yang peduli, kami tidak hendak menyalahkan siapa pun. Sebaliknya, kami merasa perlu menyuarakan kegelisahan ini agar menjadi perhatian bersama. Bahwa MBG adalah program besar, ambisius, dan mulia. Namun kemuliaannya hanya akan terwujud jika dirancang dengan baik, dijalankan dengan adil, dan diawasi dengan terbuka.
Keterbukaan informasi menjadi kunci. Pemerintah daerah, dinas terkait, dan satuan pendidikan idealnya aktif memberikan penjelasan kepada publik mengenai tahapan pelaksanaan, kesiapan dapur sekolah, serta sistem pengawasan kualitas makanan.
Keberhasilan program nasional seperti MBG tidak cukup hanya dengan peluncuran seremonial. Perlu keterlibatan aktif dari seluruh unsur: dari dapur hingga ruang kelas, dari petani lokal hingga kepala daerah, dari pusat hingga media.
Kami mengajak semua pihak untuk tidak bungkam. Bukan untuk mencela, tetapi untuk memastikan hak anak-anak Indonesia tidak sekadar menjadi janji politik. Program ini bisa berhasil — bila semua ikut menjaga.
Ayo kawal bersama. Demi generasi sehat, demi masa depan yang kuat.
Redaksi Liputankeprinews.com
#MBG #Kepri #Nasional
Posting Komentar