Kadis Perhubungan Kepri Minta Syahbandar Tidak Terbitkan SPB Saat Cuaca Ekstrem
Table of Contents
Tanjungpinang, Liputankeprinews.com — Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Riau, Junaidi, meminta seluruh Syahbandar di wilayah Kepri untuk tidak menerbitkan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) apabila kondisi cuaca dinilai membahayakan keselamatan pelayaran. Langkah ini diambil untuk mencegah terjadinya kecelakaan kapal, terutama pada periode cuaca ekstrem menjelang akhir tahun.
“Jika cuaca membahayakan keselamatan, maka Syahbandar diminta untuk tidak menerbitkan SPB dan menunda keberangkatan kapal sampai kondisi benar-benar aman,” tegas Junaidi.
Ia menjelaskan, instruksi ini dikeluarkan sebagai tindak lanjut dari informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang melaporkan adanya potensi cuaca ekstrem dan gelombang tinggi di sejumlah perairan Indonesia, termasuk wilayah Kepulauan Riau.
Menurutnya, Dishub Kepri telah menerbitkan peringatan kesiapsiagaan kepada seluruh jajaran pelayaran, di antaranya kepala kantor KSOP, kepala kantor UPP, Kepala KSOP Khusus Batam, pangkalan PLP, serta navigasi pelayaran yang berada di wilayah Kepri. Semua pihak diminta meningkatkan kewaspadaan dini dan memperkuat sinergi guna menjaga keselamatan pelayaran.
Junaidi juga mengimbau Syahbandar, operator kapal, nakhoda, serta masyarakat maritim untuk selalu memperbarui informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG dan menggunakan perangkat navigasi guna mendeteksi perubahan cuaca secara real time.
“Keselamatan awak kapal, penumpang, dan muatan harus menjadi prioritas. Jika situasi darurat, segera laporkan kepada Syahbandar terdekat atau otoritas berwenang melalui sistem komunikasi GMDSS,” ujarnya.
Selain itu, ia juga meminta para nakhoda memastikan kondisi kapal tetap aman saat bersandar, termasuk memperkuat tambat dan meningkatkan pengawasan terhadap muatan.
Kadis Perhubungan Kepri tersebut juga mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem, terutama menjelang libur akhir tahun yang biasanya meningkatkan aktivitas wisata di wilayah pesisir.
Ia menegaskan bahwa imbauan ini sejalan dengan instruksi Gubernur Kepulauan Riau kepada seluruh bupati dan wali kota agar meningkatkan mitigasi risiko cuaca ekstrem, demi melindungi keselamatan masyarakat.
“Waspada, ikuti terus informasi terbaru dari BMKG, dan utamakan keselamatan,” pungkas Junaidi.
---
(Mitra Redaksi).
Posting Komentar