Diduga Proyek Pembangunan Jembatan di Desa Prapat Janji Terkesan Mangkrak, Warga Minta Pemerintah Turun Tangan
Table of Contents
Asahan, Liputankeprinews.com — Proyek pembangunan jembatan di ruas jalan Emplasemen Sei Silau Barat, Desa Prapat Janji, Kecamatan Buntu Pane, Kabupaten Asahan, diduga terkesan mangkrak dan kurang mendapat pengawasan dari pihak terkait. Hal ini diungkapkan sejumlah warga kepada awak media, Selasa (28/10/2025).
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa pekerjaan jembatan penghubung antar dua desa — yakni Desa Prapat Janji, Kecamatan Buntu Pane, dan Desa Sei Silau Tua, Kecamatan Setia Janji — tampak belum menunjukkan progres signifikan. Sejumlah warga menilai pelaksana proyek tidak bekerja secara optimal sehingga proyek terlihat terbengkalai.
Proyek pembangunan jembatan tersebut diketahui dikerjakan oleh PT Anugrah Arta Arif dengan nilai kontrak mencapai Rp5.450.415.606, yang bersumber dari dana pemerintah.
Seorang warga Desa Prapat Janji yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, semestinya pihak pemborong lebih transparan dan memperhatikan aspek teknis pekerjaan agar hasilnya maksimal.
“Katanya tanah untuk penimbunan jembatan akan didatangkan dari luar, tapi yang terlihat justru tanah dari area perkebunan PTPN yang digunakan. Kami khawatir ini mempengaruhi kualitas dan kekuatan jembatan nantinya,” ujarnya kepada media.
Masyarakat berharap pemerintah daerah, terutama dinas terkait, turun langsung meninjau kondisi proyek tersebut agar pengerjaannya tidak dibiarkan berlarut-larut tanpa kepastian.
“Kami hanya ingin proyek ini benar-benar dikerjakan dengan baik, jangan sampai terbengkalai. Ini jembatan yang sangat dibutuhkan masyarakat untuk akses antar desa,” tutup warga dengan nada berharap.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak pemerintah desa, kecamatan, maupun pelaksana proyek belum memberikan keterangan resmi terkait kondisi terkini pembangunan jembatan tersebut.
---
(Hendra).
Posting Komentar